Senin, 27 Juni 2011

Ke Ge-Je-an dan Happy Ending.


Ini tulisan saya hampir setahun lalu... 

Rasanya sudah lama nian saya tidak menulis, padahal saat – saat inilah saya bisa menjadi diri saya sendiri. Saya biasanya nulis di tengah malam. Tapi sekarang setelah saya hidup sendiri (jiah) maksudnya nggak ikut siapa-siapa begitu, walaupun semua masih bawa jaring-jaring pengaman social kemanapun saya pergi. Yah saya selalu bersyukur menjadi bagian keluarga saya, dan saya harap pembaca sekalian juga begitu ehehehe

Sudah menjelang lebaran saat ini sodara-sodara, dan bagi perantauan macam saya ini lebaran sangatlah di tunggu karena inilah saat yang tepat untuk pulang kampuang, bertemu sanak sodara, berhaha hihi bersama dan makan bersama seperti sedia kala di mana kita terangkai bersama… ooopppsss kenapa jadi nyanyi ya? Wkwkwkwkw..


Oke, tadinya saya mengira bahwa saya tidak akan pulang tahun ini mengingat saya baru kerja (itupun masih jadi calon pegawai moga cepet diangkat amien) yang itu berarti nggak ada cuti dan juga karena walaupun ada THR itu tidak penuh. Tapi cukup lumayan untuk saya yang hidup sendiri.

Ternyata takdir membawa saya untuk tetap bertemu emak, bapak, nenek, tante, ohm, kakak, kakak Ipar, ponakan cewek, ponakan cowok, sepupu, dan tetangga-tetangga di kampong. Oh senangnya…

Sebenernya saya lupa ide pokok tulisan yang membawa saya pada awal paragraf ketiga. I really lost en Got no clue banget deh. Karena tulisan ini awalnya saya tulis sebelum lebaran tiba, tapi keadaan berkata lain, tulisan ini belum selesai sampai saatnya saya pulang dan saya lupa meninggalkan kisi-kisi atau clue dari masalah yang mau saya tulis. Oke it’s totally curhatan sayah. Tapi entah mengapa ketika saya mau nulis (ya ada tulisan saya yang lain dengan nasib yang sama, saya tinggalkan di saat tengah halaman) saya putuskan jua untuk melanjutkan halaman ini meskipun berhenti pada kalimat oh senangnya…. Baru kemudian jujur pada pembaca sekalian mengenai kebingungan yang saya alami.

Tapi ternyata meskipun “tersesat” saja jadi bisa menambahkan dua baris paragraph baru. Oke saya seperti seorang yang mulai berada pada trek bukan truk (yang besar) ataupun krek (bunyi celana sobek) yang benar. Sebagai seorang penulis kambuhan saya masih berusaha mencari ide tulisan apa yang hendak saya tulis, dan kemudian oh saya masih belum tahu juga mau menulis apa.

Jadi begini saja, saya akan menceritakan tentang pulang kampong (ini kata berubah sendiri loh, bukan karena saya penggemar Ipin – Upin sehingga sok berbahasa melayu kampung jadi kampong) saya saja.

Untuk lebaran tak enak rasanya kalau tidak membawa sesuatu untuk keluarga dan saya harus jujur saya masih belum bisa memberi banyak kepada keluarga. Tapi saya berusaha semampu saya.

Tadinya saya hampir dipastikan tidak pulang karena pertama belum dapet cuti, kedua belum dapet cuti, dan ketiga belum dapat cuti.
Namun karena kebaikan Tuhan yang melimpahi saya dengan orang yang sangat baik di sekeliling saya, akhirnyalah saya bisa pulang, semua bersuka cita karena saya pulang. Selesai... fin... tamat... the end... happy ending.

Tidak ada komentar: