Minggu, 20 Desember 2009

Teman

minggu pagi ini saya mulai dengan bangun pagi yang tidak enak. kerena sakit pada hampir seluruh badan karena kebanyakan tidur dan kemalasan yang akhirnya berbuah penyakit.

berikutnya adalah pencarian saya terhadap koran hari minggu yang biasanya memuat tulisan penulis favorit saya, dan ya. saya menemukan dan membacanya judulnya singkat saja, teman.
seperti judul tulisan saya ini.

ketika saya membacanya kira-kira saya sudah tahu apa yang akan dia bicarakan, curhat lebih tepatnya. Dia termasuk orang yang oportunis dalam berteman, dia datang pada saat dia hanya butuh. dia juga bilang bahwa bersahabat itu jauh lebih berat ketimbang hanya berteman, sebab tuntutan dalam berteman itu tinggi dan ia tidak dapat memenuhi semuanya.

saya pikir dia ada benarnya. tapi untuk apa sih memikirkan pertemanan secara serius begitu? kalau memang tidak sepakat dan tidak setuju untuk apa dilakukan. kalau memang hanya oportunis lantas kenapa?. sebab utamanya berteman kan memang harus ikhlas.
mau dibilang tong sampah kek (mau denger curhat), mau dibilang sopir kek (kalo mau diminta tolong anterin), mau dibilang bodyguard kek (klo suka nemenin blanja), mau dibilang bos kek (kalo suka nraktir). tapi selama ikhlas dan kita bisa kenapa tidak?

Tidak ada komentar: